Temuan ini berbanding lurus dengan meningkatnya kepemilikan perangkat mobile di Indonesia.
Temuan ini berbanding lurus dengan meningkatnya kepemilikan perangkat mobile di Indonesia.
“Ketersediaan perangkat internet yang lebih baik mendorong penggunaan media digital dan membawa perubahan signifikan terhadap cara konsumen menggunakan media, terutama untuk menambah multi tasking terhadap konsumsi media,” kata Viraj Juthani Direktur Telecom Practice Nielsen di Jakarta, 15 November 2011.
Yang menarik, angka 14 jam tersebut masih kalah oleh Vietnam yang dalam sepekan, digital consumer di negara tersebut menghabiskan waktu 16 jam. Yang lebih hebat, Malaysia menghabiskan 20 jam seminggu, Filipina 22 jam dan Singapura 25 jam. “Di Vietnam, akses infrastruktur lebih baik. Hotspot di mana-mana, itu yang menyebabkan banyak orang di sana lebih banyak waktu online,” jelas Viraj.
Menurut riset Nielsen, hampir tiga dari empat konsumen digital di Indonesia atau sekitar 73 persen telah menggunakan ponsel mereka untuk mengakses internet, dengan 78 persen konsumen digital saat ini memiliki mobile yang dapat digunakan untuk mengakses internet.
Masih tentang hasil riset, situs jejaring sosial Facebook mendominasi kebutuhan online dengan 90 persen profil aktif, diikuti dengan YouTube dengan 23 persen dan Twitter dengan 19 persen.
Kepopuleran situs jejaring sosial ditunjukkan dengan 20 persen konsumen digital Indonesia telah terhubung dengan brand, produk, atau perusahaan dengan menggunakan situs jejaring sosial dalam satu tahun terakhir. Lebih dari setengah digital konsumen yakni 52 persen membaca pendapat orang lain tentang brand, atau produk secara online, serta 22 persen telah mengirimkan komentar atau ulasan mengani produk tersebut.
Riset ini dilakukan Nielsen sepanjang tahun ini dengan jumlah sampel 2.400 pengguna internet di 9 kota besar Indonesia dengan 12 area. Di antaranya yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang, Denpasar, Bogor.